Rumah (Tangga) Berkah
TELAAH 23 Februari 2018
Rumah
(tangga) yang berkah adalah rumah yang seperti surga di dunia. Keadaan
rumah tangganya kira-kira sebagai berikut: hanya ada suara rendah tanpa
teriakan nada tinggi, selalu hadir bacaan al Quran dan dzikir, shalat
berjamaah awal waktu, semua penghuni laki-laki ke mesjid, setiap pulang
dari mesjid semua cium tangan ayahnya, makanan senantiasa tersedia untuk
keluarga dan tamu, ngaji dan dzikir bersama habis subuh dan habis
maghrib, bercengkrama sambil makan buah-buahan bersama di ruang
keluarga, mendengar cerita gembira dan lucu, ayah pulang kantor selalu
tersenyum, ibu menyambut dengan gembira disertai pijitan-pijitan kecil,
jarang ada penghuni yang sakit, setiap minggu olahraga bareng, setiap
bulan jalan-jalan ke luar kota, setiap tahun wisata rohani (umrah atau
tadabbur wawasan ke luar negeri), tidak berhenti mengeluarkan sedekah
subuh, mingguan, bulanan, atau tahunan, menjadi 'pohon rindang' tempat
berlindung bagi keluarga besarnya, bagi tetangga dan sosialnya, menjadi
rumah tempat menggembleng kader tokoh-tokoh masa depan, dan berbagai
kebaikan-kebaikan lainnya.
Rumah (tangga) neraka
adalah sebaliknya: tidak hidup agama di dalamnya, dihidupkan dengan
'uang panas', berlangsung kebiasaan-kebiasaan syetan, terpapar banyak
masalah seperti maksiat, zina, narkoba, atau berbagai kriminal lainnya,
langganan masuk rumah sakit, bermasalah dengan tetangga dan sosial,
selalu hadir musibah seperti kecelakaan, kehilangan, kebakaran,
konflik-konflik horisontal, dipenuhi pertengkaran seisi rumah dan
berbagai keburukan lainnya.
Pilih yang mana? Bersama
malaikat atau syetan? Pasti semua sudah tahu jawabannya. Mulai dari
mana? Jawaban yang paling sederhana adalah mulai dari mendirikan shalat.
Hadirkan
Tuhan yang tunggal. Jadikan Ka'bah sebagai kiblat tunggal. Berimamlah
kepada pemimpin negara yang tunggal. Perankan suami sebagai imam
keluarga yang tunggal. Perbaiki diri dengan berimam pada kecerdasan
tunggal. Hidup akan mudah, murah, dan menyenangkan. "Siapa yang tidak
merasakan surga dunia maka ia tidak akan mendapatkan surga akhiratnya"
Ibnu Taimiyah.
Farid Poniman
Penemu STIFIn
==
REZIM SUNGSANG
TELAAH 24 Februari 2018
Rezim
sungsang akan lahir dari masyarakat sungsang. Pemimpin adalah cermin
dari masyarakatnya. Ciri akhir zaman salah satunya adalah "Jika budak
wanita telah melahirkan tuannya” (HR. Muslim). Sekarang sudah tidak ada
lagi perbudakan. Namun di akhir zaman akan terjadi inferioritas
menguasai superioritas.
Rezim sungsang itu terjadi
karena 'tuan dipimpin budaknya'. Masyarakat dengan genetika F (Feeling)
dipimpin oleh rezim T (Thinking). Padahal F mengalahkan T. Api
mengalahkan logam, tapi logam memimpin api. Superiotas dipimpin
inferioritas. Ini yang terjadi di Indonesia. Masyarakat yang seharusnya
penuh cinta dipimpin oleh rezim yang bisa tegaan. Hal yang sama juga
terjadi di USA. Masyarakat I (Intuiting) dipimpin oleh S (Sensing).
Padahal I mengalahkan S. Gunung mengalahkan bumi, tapi bumi memimpin
gunung. Kembali, superiotas dipimpin inferioritas. Masyarakat USA yang
kreatif dipimpin Trump yang Mr. Artificial. Rezim sungsang.
Namun
karena pemimpin cerminan dari masyarakatnya, maka ubahlah dari
masyarakatnya. Ubah dari masyarakat sungsang kepada masyarakat yang
berjatidiri. Prinsip besarnya, mulailah dari membangkitkan
superioritasnya dan meninggalkan inferioritasnya. Skema STIFIn akan
memudahkan hal ini.
Farid Poniman
Penemu STIFIn
==
Bintang Terang
TELAAH 25 Februari 2018
Setiap
orang hebat harus memiliki 'Bintang Terang'. Begin with the end in
mind. Setelah meninggal ingin dikenang orang dengan sebutan apa. Saya
ingin dikenang orang sebagai tokoh penggemblengan. Mencetak dan menempa
orang dalam jumlah yang banyak untuk cukup menggeser peradaban baru
menuju SuksesMulia. Frase zaman now disebut Therapist Cultural. Itulah
'Bintang Terang' saya.
Bagaimana dengan anda? Bahkan
pada sebagian orang menjadi takut untuk bermimpi. Padahal mimpi itu
adalah prasangka baik kita kepada Tuhan. Dan Tuhan sebagaimana prasangka
hambaNya. Dengan bermimpi kita sedang menciptakan jalan lurus amal
shaleh yang akan kita akumulasikan. 'Bintang Terang' yang akan
dirumuskan dalam frase yang sederhana tersebut harus merujuk kepada MK
(mesin kecerdasan) anda. Juga memasukkan social roles yang akan anda
mainkan. Tanpa social roles maka tidak bangkit sisi kebermanfaatan dan
kemuliaan anda bagi orang lain. 'Bintang Terang' orang Sensing dikenang
akan kedermawanannya, Thinking dikenang akan keahliannya, Intuiting
dikenang akan keilmuannya, Feeling dikenang akan ketokohannya, dan
Insting dikenang akan keberperanannya. Jalur 'Bintang Terang' yang lebih
mudah dicapai oleh masing-masing MK.
Farid Poniman
Penemu STIFIn
#STIFIn #GeneticIntelligence #TELAAH #FaridPoniman
Sumber: IG STIFIn Pusat
Thanks for reading TELAAH #13, #14, #15. Please share...!
« Prev Post
Next Post »
No Spam, Please...!